TIRA PERSIKABO Jadi SPONSOR SITUS JUDI ONLINE?

TIRA PERSIKABO JADI SPONSOR SITUS JUDI ONLINE?

Tira Persikabo, salah satu klub peserta League 1 di Kickoff pada 29 Februari, belum lama ini menarik perhatian publik. 

Bukan karena mereka calon juara musim ini atau karena berganti pemain gila, tapi karena logo di jerseynya begitu mencolok.

Di bagian depan jersey terdapat logo SBOTOP, sebuah situs judi online. Dengan sangat bangga kami akan mengumumkan SBOTOP sebagai sponsor resmi Persikabo 1973 untuk Liga Indonesia musim 2020. 

Kolaborasi ini merupakan misi kami untuk memperkuat brand SBOTOP di Indonesia,” tulis Tira Persikabo di Twitter.

SBO TOP mengklaim di Situs Resmi Online bahwa ia memiliki “lisensi hukum yang dikeluarkan oleh Komisi Perjudian Online”.

situs qq online

Namun, perjudian online mungkin ilegal di negara-negara tertentu karena pembatasan perjudian online bervariasi dari satu negara ke negara lain, tambahnya.

Hukum Indonesia secara tegas melarang perjudian, tetapi tidak dalam konteks sponsor klub olahraga. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) melarang hukuman penjara hingga 10 tahun. Bahkan dalam perjudian online, hal tersebut dilarang oleh undang-undang ITE.

Menurut pakar hukum pidana Universitas Trisakti, secara hukum klub sepak bola tidak hanya bisa mensponsori Tira Persikabo, tapi pihak manapun selama berbadan hukum. 

Namun, dia mengatakan kepada Reporter Tirto kemarin (25/2/2020), “Secara moral-sosiologis, jika korporasi itu berjudi, tidak boleh.

Menurutnya, mensponsori situs perjudian berbahaya bagi klub dan “risiko hukum”, misalnya tempat pencucian uang. “Jadi, Anda harus mencari orang lain,” katanya.

Pengamat hukum olahraga Echo Mong juga mengatakan hal senada. Itu dilarang, tapi sekarang sudah jelas,” katanya kepada Reporter Tirto.

Menurutnya, jika Tira Persikabo terus menjalin kerjasama dengan situs judi online hingga nanti musim kompetisi, masalah baru bisa muncul. Kasus serupa KPAI-Djarum dapat terulang kembali, atau oleh ormas-ormas yang menolak adanya perjudian atas dasar agama.

Maka demi kebaikan semua pihak, Echo berpesan agar Tira Persikabo berupaya mencari sponsor lain.

Tidak ada aturan, tidak ada sponsor

Ternyata belum ada undang-undang di Indonesia yang secara khusus mengatur situs judi yang dengan sponsor klub olahraga. Demikian ungkapan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mohamed Iriawan. 

“Tidak ada batasan sponsorship situs perjudian,” ujarnya kepada Polda Metro Jaya, Selasa (25/2/2020). Ini baru pertama kali terjadi, katanya.

Iriawan mengatakan polisi tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak ada batasan. Sebelumnya, Kepala Satgas Anti Mafia Sepakbola Brigjen Pol Hendro Pandowo mengatakan, pihaknya hanya akan bertindak jika terbukti ada pertandingan sepak bola.

Meski tidak ada batasan, Iriawan mengatakan pihaknya dan pihaknya akan membahas masalah tersebut dengan pihak terkait dalam waktu dekat.

Liga Indonesia Bar (LIB), penyelenggara resmi liga, juga tak tinggal diam. Separuh Marjuni mengatakan informasi itu masih mereka pelajari dan dia berusaha untuk berkomunikasi dengan klub.

Alasan Tira Persikabo memilih menjadi sponsor situs judi online ternyata sederhana. Randy Arindra, direktur pengembangan bisnis Tira Persikabo, mengatakan akan sulit bagi klub untuk mencari sponsor lain. “Kami [perusahaan] minta mi instan, tapi ditolak,” kata Rindu kepada wartawan, Senin (24/2/2020).

Akhirnya, hanya SBOTOP yang mau jadi sponsor.

Rendy mengatakan Tira Persikabo kini telah menerima esoterik. Ada perusahaan rokok yang mau jadi sponsor, tapi aturannya melarang, dan kami tolak ungkap nya..

Akhirnya, argumen ini kemungkinan besar tidak akan bertahan setelah keluar SK Nomor 103 / LIB / II / 2020 Nomor 253 / LIB tanggal 25 Februari 2020. Isinya pada dasarnya melarang klub sepak bola mengikuti pertandingan resmi resmi jika terkait dengan situs perjudian, rokok, dan alkohol. Jika ada yang melanggarnya, klub akan bertanggung jawab penuh.

Kickoff Liga 1 tinggal beberapa hari lagi, apakah Tira Persikabo bisa mendapatkan sponsor baru dengan syarat?

Sumber: Tirto.id