Di jurnal manajemen kali ini akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan hutang dan cara untuk melunasi hutang dengan cepat. Hampir semua orang memang pernah melakukan hutang, jika bukan ke bank yang kerabat atau teman dekat.
Hutang merupakan masalah finansial yang perlu diselesaikan dengan secepatnya. Sebab bila ditunda pembayaran hutang ini akan menambah kewajiban-kewajiban baru yang lain, apalagi pinjaman tersebut dilakukan pada lembaga keungan ilegal yang telah memberikan bungan harian yang akan merugikan kita.
Sudah banyak orang yang melakukan hutang dan menjadikannya sebagai kebiasaan. Usai membayar satu hutang akan melakukan hutang yang lainnya. Sementara hutang itu tidak dibarengi dengan melakukan investasi atau melakukan bisnis yang bisa memberi keuntungan. Justru melakukan hutang kerap kali dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan domestik.
Mereka yang melakukan hutang dan menjadikannya sebagai kebiasaan kerap kali kehilangan harta berharga dan propertinya misalnya tanah serta rumah agar dapat terbebas dari jerat hutang. Keputusan tersebut malah akan menimbulakan hutang baru lagi sebab mereka akan memulai untuk menyewa rumah atau kembali mengambil cicilan rumah baru yang tentu harganya tidak ada yang murah.
Macam-macam Jenis Hutang
Jurnal manajemen kali ini juga akan membahas bermacam jenis hutang yang ada di Indonesia. Biasanya ada dua jenis macam hutang yang telah disediakan oleh lembaga keungan bank atau non bank yaitu hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Namun nyatanya ada beberapa jenis hutang yang perlu kamu ketahui sebagai berikut:
Hutang jangka pendek
Hutang jenis ini ialah hutang yang akan diselesaikan dalam waktu yang pendek pada umumnya sekitar 3-12 bulan. Bank umumnya akan menawarkan jenis hutang ini ke dalam produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan juga kredit agunan (multiguna).
Tetapi saat ini sudah banyak lembaga keungan non bank yang menarkan hutang jangka pendek ini. biasanya perusahan fintech akan menawarkan hutang dalam jjangka waktu kurang lebih dua tahun dan memberi bungan harian. Bedanya KTA bank dan fintech ialah jumlah pinjaman yang akan diberikan.
Bank dapat memberi pinjaman kredit hingga ratusan juta rupiah sedangkan fintech umumnya dapat memberikan pinjaman dibawah 20 juta Rupiah. Tujuan dari kredit juga bebas asal bukan sesuatu yang ilegal atau dapat melanggar hukum.
Hutang jangka panjang
Hutang jenis ini merupakan kredit yang diselesaikan dalam waktu yang lama umunya lebih dari 2 athun. Pinjaman jenis ini biasanya merupakan pembayaran kredit kendaraan motor atau kepemilikan rumah.
Hutang jenis ini lebih banyak disediakan di bank, dengan bungan yang mengacu dari kenaikan bungan bank Indonesia. Sampai saat ini belum ada perusahaan fintech yang mempunyai produk hutang jangka panjang ini.
Hutang produktif
Merupakan jenis hutang yang diajukan untuk kebutuhan investasi atau bisnis. Ini berarti hutang tersebut diharapkan bisa menciptakan keuntungan yang dapat melunasi pinjaman tersebut. Salah satu jenis hutang ini ialah KPR. Walaupun cicilan KPR memang cukup tinggi tetapi nilai dari asetnnya yang jarang menurun. Bila kita akan menjualnya kembali pasti akan mendapatkan keuntungan.
Hutang konsumtif
Merupakan jenis hutan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif misalnya melakukan kredit untuk membeli motor atau gadget. Nilai aset dari hutang jenis ini kerap kali akan hilang dalam waktu beberapa tahun, sehingga kredit inipada masa periode bukan member manfaat namun malah menyedot pendapatan.
Bagi kamu yang saat ini ingin melakukan hutang dalam jumlah yang besar sebaiknya untuk mulai memperhitungkan sanggup tidak untuk membayarnya. Atau bila masih memiliki kewajiban hutang yang belum selesai di jurnal manajemen ini akan memberikan beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk melunasi hutang dengan cepat.
Tips Untuk Melunasi Hutang dengan Cepat
Mengurangi gaya hidup
Kerap kali tidak mampuan kita untuk melunasi hutang dikarekanakan menejemen keuangan yang berantakan disebebakan oleh gaya hidup yang terlalu tinggi. Biasanya persentasi kebutuhan hidup setiap harinya sebesari 30 persen dari jumlah penghasilan setiap bulannya.
Tetapi hal itu kerap kali gagal dilakukan sebab memnuhi gaya hidup yang tinggi misalnya melakukan belanja barang mewah di setiapakhir pekan atau melakukan hangout pada tempat-tempat yang mahal di setiap akhir pekan.
Kamu dapat mengurangi kebiasaan hangout tersebut dengan pergi ke taman kota. Biasanya di taman kota tidak ada toko yang berjajar barang yang mewah yang bisa meredam nafsu belanja kamu. Dan biasakan untuk memasak sendiri di rumah dari pada jajan di luar. Ini akan membantu kamu mengurangi pengeluaran sebesar 50%. Sebaiknya untuk mengalokasikan gaji kamu sebesar 70% untuk pelunasan hutang kamu.
Mencatat pola pengeluaran
Kadang tidak mampunya seseorang untuk membayar hutang bukan karena keterbatasan pendapatan, ini disebabkan oleh buruknya manajemen keungan. Setiap kali pengeluaran tidak ada catatan dengan melakukan investadi serta tabungan yang sedikit.
Bila kamu sudah merasa bahwa hutang yang kamu lakukan tersebut mulai membebani ini artinya alarm keadaan keuangan kamu sedang tidak baik. Mulai sekarang sebaiknya catat pengeluaran harian serta belanja bulanan misalnya kebutuhan makan, transportasi, rumah, investasi dan biaya hiburan. Lebih baik cut pengeluaran yang bisa menimbulkan hutang konsumtif, lalu lakukan banyak investasi dengan harapan bisa mengembalikan return untuk menambal hutang.
Menjual barang berharga dan barang yang sudah tidak dipakai
Ketika sedang terlilit hutang sebaiknya kamu perlu cara kreatid untuk bisa keluar dari jerat tersebut. Salah satucara yang bisa kamu lakukan ialah dengan menjual beberapa barang berharga yang sudah jarang kamu gunakan. Seperti baju, sepatu, furnitur, tas, atau buku bisa kamu jual kembali sehingga kamu akan mendapatkan uang. Kamu dapat menjualnya di beberapa toko online yang khusus menjual barang-barang bekas.
Untuk kamu yang sering belanja barang mewah, pasti mempunyai banyak koleksi yang mempunyai nilai jual yang tinggi dari pada hanya menjadi pajangan di dalam rumah saja sebaiknya jual dan pendapatan hasil jual tersebut bisa untuk melunasi hutang yang melilit.
Jangan mengambil hutang yang baru
Banyak orang yang memiliki kebiasaan buruk salah satunya yaitu gali lubang tutup lubang. Melakukan hutang baru untuk bisa menyelesaikan hutang lama dan pada kahirnya akan menempatkan orang tersebut kedalam jerat hutang seumur hidupnya.
Jangan melakukan hutang baru sebelum kamu selesaikan hutang yang sudah ada. Karena ini akan membuat beban hutang menjadi dua kali lipat.
Itulah beberapa tips yang diberikan oleh jurnal manajemen kali ini untuk bisa melunasi hutang dengan cepat. Sebaiknya jangan melakukan hutang untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumtif. Lebih baik untuk mempergunakan uang lebih kamu untuk ditabung atau melakukan investasi yang menguntungkan.
Semoga tips yang diberikan jurnal manajemen kali ini bisa kamu pakai dengan sebaik-baiknya. Agar hutang yang melilit kamu saat ini bisa lunas dan kamu bisa hidup dengan nyaman tanpa perlu memikirkan hutang lagi.