Septik tank merupakan saluran pembuangan limbah yang paling laris digunakan sejak dahulu. Namun, septik tank tidak memiliki fungsi untuk mengolah limbah. Berbeda dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah atau IPAL Komunal lebih aman digunakan. Jadi, air limbah tidak hanya ditampung tetapi diproses agar ramah lingkungan ketika dibuang.
Menyoal harga juga berbeda, septik tank lebih murah dibandingkan IPAL. Tetapi septik tank perlu di sedot beberapa tahun sekali agar tetap bisa digunakan.
Jenis-jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
IPAL memiliki berbagai jenis, yang terbagi dalam penggunaan personal dan fasilitas umum. Contohnya IPAL Komunal digunakan untuk menampung limbah dari rumah-rumah penduduk di pemukiman. Sehingga, biaya yang dikeluarkan lebih murah dan lebih hemat tempat.
Sementara itu, IPAL untuk fasilitas umum seperti IPAL Rumah Sakit, IPAL Industri, dan IPAL Laboratorium. Apapun jenis IPAL disinyalir mampu meningkatkan sanitasi lingkungan dan menghindari paparan dari limbah biologi maupun limbah kimia. Pemasangan IPAL terbukti mempengaruhi kualitas air yang dikonsumsi sehari-hari.
Ada juga istilah IPAL berskala kecil yang menggunakan media kecil dan dibangun diatas lahan terbatas. Biasanya IPAL skala kecil diperuntukkan bagi rumah tangga yang memiliki penghuni maksimal 6 orang.
IPAL berskala besar yakni IPAL Komunal karena mampu menampung limbah yang berasal dari banyak rumah tangga. Biasanya pembangunan IPAL Komunal mendapat dukungan dari pemerintah baik itu dukungan moral maupun material.
Bedanya Septik Tank Dengan IPAL Komunal
Septik tank merupakan media pembuangan kotoran biologis yang berupa tinja. Septik tank ini dibuat kedap air, jadi berfungsi mengumpulkan kotoran agar tidak mencemari lingkungan. Bentuknya didesain seperti kolam bersekat, kedap air, memiliki beberapa ruangan, dan berada di bawah tanah.
Umumnya septik tank berupa tangki yang terbuat dari baja. Banyak orang memasang septik tank karena dianggap murah dan aman bagi lingkungan. Sayangnya seringkali septik tank mengalami kebocoran dan menyebabkan limbah tinja yang mengandung bakteri E-Coli mencemari lingkungan.
Apabila hal ini terjadi maka air sumur dan tanah yang tercemar akan mengeluarkan bau busuk. Air sumur tercemar yang dikonsumsi pun dapat mengakibatkan masalah kesehatan yakni diare, tipes, kolera dan penyakit kulit.
Septik Tank berbeda dari IPAL karena kotoran yang ditampung tidak diolah. Melainkan diendapkan begitu saja hingga membusuk dan musna secara alami. Tetapi, faktanya banyak septik tank yang meledak karena kelebihan menampung kotoran dan bocor.
Hal inilah yang menyebabkan septik tank perlu dikuras atau disedot dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan IPAL tidak perlu dikuras, tetapi membutuhkan perawatan tahunan agar tetap bekerja optimal.
Proses dan Prosedur Pembangunan IPAL Komunal
IPAL Komunal termasuk salah satu fasilitas umum yang perlu dibangun. Pertama-tama dibutuhkan kesepakatan bersama dari rumah penduduk yang hendak menggunakannya. Setelah sepakat maka harus ada penanggung jawab pembangunan IPAL dan pemilihan kontraktor IPAL.
Selain itu, biaya dan proses perawatannya juga ditentukan akan ditanggung oleh siapa saja. Tidak lupa pula melakukan survei teknis mengenai lahan pembangunan IPAL, desain IPAL, dan fasilitasnya.
Setelah itu baru dapat melakukan proses pembangunan IPAL dan sosialisasi penggunaan serta perawatan kepada masyarakat. Tahapan awal pembangunan yakni menyusun konstruksi IPAL Komunal. Selanjutnya setelah pembangunan selesai dilakukan praktik uji coba dan sosialisasi perawatan IPAL.
Bahaya Tidak Menggunakan IPAL Komunal
Air merupakan bagian paling penting yang menunjang kehidupan makhluk hidup. Bayangkan saja manusia tanpa mengonsumsi air seharian dapat menyebabkan dehidrasi berat. Air yang digunakan ini pastinya higienis dan tidak tercemar. Oleh sebab itu, sangat penting mencegah pencemaran air dengan menggunakan IPAL Komunal.
Khususnya pada pemukiman yang padat penduduk yang kebanyakan memanfaatkan air sumur. Apabila limbah dari rumah dibiarkan begitu saja atau dibuang ke tanah akan berdampak langsung pada kualitas air tanah. Jadi, tidak mengherankan jika air menjadi kotor, berbau, dan berlumpur.
Apabila Anda ingin memperoleh air bersih yang melimpah, sebaiknya memilih IPAL Komunal ketimbang septik tank. Sistem IPAL mampu memisahkan limbah kimia dan limbah biologis hasil dari pencucian piring, penggunaan deterjen, dan lainnya agar ramah lingkungan.
Keberadaan IPAL juga memiliki dampak baik yakni meningkatkan sanitasi lingkungan. Anda juga wajib menyadari bahaya yang mengancam jika tidak menggunakan IPAL. Mulai dari dampak kesehatan yang membuat manusia rentan terpapar bakteri, kuman, dan virus berbahaya dari limbah.
Apabila seseorang tidak sengaja meminum air sumur yang terkontaminasi bakteri E-Coli beresiko terserang typhus, diare, kolera, dan lainnya. Akan lebih berbahaya jika terpapar limbah kimia, beragam penyakit berat dan sukar disembuhkan mengancam. Misalnya tumor dan kanker.
Dampak buruknya bagi lingkungan akan meracuni tanah. Sebab, limbah kimia yang berasal dari penggunaan deterjen mempengaruhi pH tanah dan tingkat keasaman. Sehingga tumbuhan yang ditanam diatas tanah terhambat perkembangbiakannya dan layu. Dampak jangka panjangnya menyebabkan kerusakan ekologi.
Ada juga dampak estetika yang dirasakan langsung. Pemandangan lingkungan menjadi tidak elok dan tercium bau busuk walaupun samar-samar. Kondisi menyeramkan seperti ini tentu membuat orang enggan tinggal disana.
IPAL Komunal Rekomendasi Terbaik Toya Arta Sejahtera
Banyak perusahaan jasa dan kontraktor IPAL menawarkan IPAL Komunal berkualitas dengan harga kompetitif. Salah satu rekomendasi terbaik adalah Toya Arta Sejahtera yang menyediakan layanan kontraktor IPAL, STP, WTP, WWTP. Misalnya IPAL Rumah Sakit, Komunal, Industri, Pabrik, Apartement, dan Hotel.
Pengerjaan pembangunan IPAL ditangani oleh tim solid dan profesional. Sehingga layanan yang diberikan kepada client benar-benar terbaik dan berkualitas. Melayani kebutuhan pembangunan IPAL di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Informasi lebih lanjut dan selengkapnya dapat mengunjungi website resmi Toya Arta Sejahtera (https://www.toyaartasejahtera.net).