Polisi Berhasil Ungkap Judi Bola Pakai Bitcoin Senilai Rp 21 Triliun

Pertandingan sepak bola tidak bisa dihindari selama Piala Dunia 2018. Terlepas dari kenyataan bahwa taruhan ditempatkan di lingkaran teman nyata, banyak juga yang bermain melalui platform online. 

Baru-baru ini, di Provinsi Guangdong selatan, Cina, polisi menangkap pertandingan sepak bola menggunakan sistem transaksi virtual, yang juga dikenal sebagai cryptocurrency. Salah satunya adalah mata uang digital terpopuler, bitcoin. 

togel online

Nilai uang yang beredar tidak terputus, mencapai 1,5 miliar dolar AS atau 21,5 triliun rupee. Menurut polisi, sejauh ini enam sindikat besar telah diamankan. Dari sana, cryptocurrency beku sekitar $ 1,5 juta, atau rupee 21,5 miliar. 

Ada juga $ 747.000 tunai, atau 10,5 miliar rupee, yang telah dibekukan dari rekening bank tradisional. Platform perjudian yang digunakan berjalan di situs web tanpa pengawasan atau dikenal sebagai web gelap. 

Situs ini tidak termasuk dalam indeks mesin pencari tradisional dan hanya menerima transaksi mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dll. 

Selama periode operasi delapan bulan, situs ini telah menarik 330.000 pengguna terdaftar dari berbagai negara. Selain itu, 8.000 agen menerima komisi untuk merekrut anggota baru. 

Pada fase Piala Dunia 2018, pertumbuhan penggunanya meningkat karena tingginya antusiasme terhadap pertandingan sepak bola yang dihimpun KompasTekno pada Senin (16 Juli 2018) oleh SCMP. 

Sindikat perjudian ini memanfaatkan celah bahwa negara tidak secara efektif mengontrol mata uang digital, sehingga keuntungan mereka sangat besar,  kata juru bicara polisi.

Pemerintah Cina diketahui telah menyelesaikan semua transaksi cryptocurrency dan melarang semua penawaran penambangan untuk mata uang tersebut. 

Pemerintah khawatir tren ini dapat menimbulkan ketidakstabilan ekonomi di masyarakat.

Sumber: Kompas.com