Pandemi sudah cukup lama mampir di Indonesia, sehingga roda perekonomian semakin terguncang. Berita sulawesi mengungkapkan, bahwa dampak tersebut bahkan juga memengaruhi perkembangan bisnis dalam skala besar.
Setiap hari, IHSG selalu dipenuhi dengan rasa was-was dan kebimbangan. Bahkan, sempat beberapa kali angka Indonesia berwarna merah terang, menandakan keadaan perekonomian tidak sedang baik-baik saja.
Hal ini tidak hanya membuat ketar-ketir para pengusaha, tetapi juga jajaran pemerintahan. Mereka pun langsung mencoba beragam cara untuk menyelamatkan perekonomian negara, agar tidak sampai terjadi resesi.
Berita Sulawesi Tentang Perkembangan Bisnis
Secara sederhana, resesi dapat diartikan sebagai kemerosotan perekonomian suatu daerah atau negara. Hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu Covid-19. Jika terus dibiarkan, maka negara berisiko mengalami krisis ekonomi.
Tak terkecuali dengan pemerintahan provinsi Sulawesi Tengah yang berusaha mengajak masyarakat sekitar untuk bangkit dari keterpurukan. Berikut adalah beberapa usaha pemerintah Sulteng yang dikumpulkan dari berbagai sumber berita sulawesi tentang bisnis:
1. Bidang Pariwisata
Adanya imbauan dari pemerintah pusat untuk melakukan penutupan daerah wisata, seolah memberikan angin segar bagi pemerintah daerah.
Sebab, mereka memiliki kesempatan untuk mengadakan pembaharuan maupun tata kelola yang ada di sektor wisata.
Bagi daerah Sigi, Sulawesi Tengah, sektor pariwisata merupakan salah satu roda perekonomian yang memiliki peranan cukup besar. Oleh karena itu, pemerintah setempat berusaha untuk fokus dalam proyek tersebut.
Di sebuah kesempatan, berita sulawesi tentang bisnis pemerintah Sigi menggandeng camat dan kepala desa setempat untuk turut serta dalam pembangunan. Menurutnya, sektor wisata di tempat ini sedang bertumbuh sangat baik.
2. Bidang UMKM
Selain pengembangan daerah wisata, pemerintah juga sedang mengupayakan untuk melakukan pengembangan di sektor UMKM. Menurutnya, kedua sektor ini dapat bekerja sama untuk membesarkan daya tarik pariwisata yang dimiliki Sulawesi Tengah.
Seperti yang sudah disampaikan di berita sulawesi tentang bisnis, pemerintah berjanji akan memberikan relaksasi bagi pelaku usaha di bidang perekonomian.
Sasaran utama program tersebut adalah para pelaku UMKM, pasar, toko, warung nasi, warung kopi, dan lain-lain.
Lebih dari itu, pemerintah juga berusaha untuk menggencarkan gerakan “Pekarangan Pangan Lestasi” atau yang biasa dikenal dengan istilah P2L.
Tak hanya omong kosong belaka, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar 60 juta rupiah per kelompok.
Dana ini dapat digunakan untuk pembangunan rumah pembibitan yang memanfaatkan sisa lahan pekarangan milik warga setempat.
Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat mencapai swa-sembada pangan, yaitu mencukupi kebutuhan harian dari hasil ladang.
Jika ada sisa dari hasil program tersebut, maka masyarakat boleh menjualnya ke pasar atau masyarakat sekitar yang bukan anggota. Efek jangka panjangnya, perekonomian masyarakat Sulawesi Tengah pun dapat kembali terangkat.
3. Bidang Industri
Pada tanggal 28 Oktober 2020 lalu, pemerintah bersama PT. Trinitan melakukan peletakan batu pertama. Bersamaan dengan berita sulawesi tentang bisnis ini muncul, perjanjian kerjasama untuk membangun smelter pengolahan nikel resmi dijalankan.
Perlu diketahui, Palu merupakan salah satu tambang nikel terbesar yang ada di Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya diekspor ke luar negeri untuk memenuhi kebutuhan industri dunia. Seperti industri kabel, otomotif, karet, plastik, perhiasan, dan lain sebagainya.
Tak hanya PT. Trinitan Metal and Mineral saja, ada beberapa perusahaan besar lagi yang akan terlibat. Masing-masing dari mereka akan berinvestaisi dan membangun smelter di kawasan ekonomi khusus atau KEK.
Baca Juga : Gempa Bumi Magnitudo 3,6 Guncang Kota Palu
Semoga lahan seluas 200 hektar yang disediakan PT. BPST dapat dikelola dan difungsikan dengan baik. Ke depannya, dapat membantu pemerintah untuk membangun Indonesia serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Konon, pabrik baterai lithium ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak 30 ribu pegawai. Hal ini merupakan kabar baik bagi para pekerja Indonesia. Wajar, karena menurut kabar berita sulawesi tentang bisnis proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar 51 triliun rupiah.
4. Bidang Pengetahuan
Kali ini, perubahan datang dari perusahaan besar bernama Bursa Efek Indonesia atau BEI. Perusahaan ini tentu sudah tidak asing lagi bagi para pebisnis maupun investor yang sudah mondar-mandir di pasar bursa.
Menurut kabar yang tersiar di berita sulawesi tentang bisnis, BEI akan mengadakan kelas investor. Tujuannya yaitu memberikan pengetahuan serta pembekalan bagi para pemuda untuk lebih melek dengan dunia investasi.
Di kelas ini, peserta akan belajar untuk menganalisis saham, melakukan analisis teknikal jangka pendek, serta analisis fundamental jangka panjang. BEI ingin investor memahami aturan main di dunia saham, sehingga tidak hanya membeli kunci di dalam karung saja.
Hal ini bukan tanpa alasan, tetapi fakta dari berita sulawesi tentang bisnis menunjukkan adanya peningkatan investor di Sulawesi Tengah. Bahkan, peningkatan tersebut berhasil menyentuh angka 32% jika dilihat secara Ytd atau Year To Date.
Demikian beberapa langkah yang diambil pemerintah Sulawesi Tengah untuk mendongkrak kembali perekonomian daerah dengan teknologi yang terbaru.
Semoga berita sulawesi tentang bisnis ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi siapapun yang merasa terpuruk. Mari bangkit dan kembali berjuang.