Jenis batik modern hadir dalam beragam variasi motif dan warna. Coraknya lebih beraneka, sebab tidak lagi terikat pada aturan-aturan seperti pada batik tradisional. Secara umum, harganya memang relatif lebih murah, sehingga siapa pun bisa memilikinya.
Motif batik modern simple dan umumnya memiliki ragam warna yang lebih bervariasi. Selain itu, tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing. Biasanya motif batik mengangkat karakteristik budaya dan lingkungan daerah asalnya.
Perkembangan Jenis Batik Modern
Pembuatan batik dilakukan dengan cara menerakan titik dan garis pada lembar kain kosong menggunakan canting. Proses pembuatannya merupakan sebuah seni yang dulunya lebih dikenal di kalangan keraton saja. Motif yang ada memiliki filosofi dan aturan berupa isen-isen tertentu.
Kain bermotif yang dihasilkan digunakan sebagai pakaian raja, keluarga raja, dan kerabatnya. Beberapa motif bahkan khusus hanya boleh dikenakan raja saja. Dapat dikatakan batik merupakan kegiatan eksklusif, sebelum masyarakat mengenal jenis batik modern.
Pada perkembangannya, seni membatik mulai dikenal masyarakat luas pada abad XIX. Saat itu, teknik yang dipakai adalah teknik tradisional, dengan menggunakan canting dan pewarna dari bahan alami. Teknik ini menghasilkan kain batik tulis.
Sejak awal abad XX, mulai berkembang teknik membatik dengan menggunakan cap. Teknik ini disebut batik cap, yang pada akhirnya berkembang sebagai jenis batik modern. Kain yang digunakan pun semakin bervariasi, tidak hanya hasil tenunan sendiri seperti pada batik tulis.
Motif Batik Modern
UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan tanggal 2 Oktober 2009. Oleh pemerintah, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Sejak itu, perkembangan jenis batik modern modern semakin pesat.
Pada Hari Batik Nasional, masyarakat diimbau untuk mengenakan busana batik. Inilah yang mendorong perkembangan batik modern. Setiap daerah memiliki motif batik khasnya masing-masing seperti berikut ini.
1. Motif Awan pada Batik Cirebon
Motif batik yang banyak dijumpai di Cirebon, didominasi warna-warna terang yang terkesan ceria. Salah satu motif yang terkenal adalah motif megamendung. Motif ini menggambarkan awan berarak dan menggunakan perpaduan dengan dominasi warna biru.
Motif ini khas dan hanya dapat ditemui di Cirebon saja. Saking khasnya, motif megamendung bahkan sudah dikenal luas di manca negara. Motif awan ini ternyata juga memiliki filosofi yang mendalam tentang hubungan manusia dengan tuhannya.
2. Motif Cendrawasih pada Batik Papua
Tidak hanya di Jawa, perkembangan jenis batik modern juga sampai ke Papua. Ciri khas motif batik di Papua banyak terinspirasi dari alam dan peninggalan arkeologinya. Warna-warna yang digunakan umumnya adalah kuning, merah dan hijau, sehingga memiliki kesan ceria.
Salah satu motif khas batik Papua adalah motif burung cendrawasih. Pada motif ini, burung cendrawasih yang merupakan kebanggaan masyarakat, dituangkan dalam gambar dengan paduan warna hijau, merah dan kuning keemasan. Selain indah, batik ini memberi kesan tegas.
Selain cendrawasih, batik moderndi papua juga hadir dalam motif lainnya. Salah satunya adalah motif Asmat. Umumnya motif ini menonjolkan gambar patung-patung dan juga alat musik khas Suku Asmat dengan paduan warna cokelat dan terakota.
3. Motif Barong pada Batik Bali
Salah satu motif khas batik Bali adalah Singa Barong. Umumnya, barong memang identik dengan Pulau Dewata ini. Maka, tak heran jika sosoknya diangkat pada motif batik khas daerah yang kaya budaya ini.
Barong sendiri adalah makhluk mitologi yang dikenal masyarakat Bali. Penggambarannya pada kain yang didominasi warna hitam dan kuning keemasan membuat tampak menarik sekaligus misterius.
Selain barong, ragam batik di bali juga memiliki beberapa motif khas lainnya. Di antaranya adalah motif buketan. Motif ini memang didominasi gambar rangkaian bunga dengan warna-warna lembut.
Motif lainnya adalah batik ulamsari, yang menggambarkan ikan dan udang dengan detail pengisi bidang yang unik dan cantik. Beberapa motif batik Bali memang menggambarkan budaya dan keseharian masyarakat. Selain itu, pengrajin selalu memadukan unsur tradisional dan modern.
4. Ondel-Ondel pada Batik Betawi
Jika mendengar kata ondel-ondel, pikiran akan langsung mengasosiasikannya pada kebudayaan Betawi. Tak heran jika seni pertunjukan khas Betawi ini dituangkan pada motif batik. Konon, sosok ondel-ondel adalah penjaga yang melindungi dari hal buruk.
Aneka motif batik modern lain yang ada di Betawi adalah Nusa Kalapa, Salakanagara, Burung Hong, dan lain-lain. Sesuai karakteristik budayanya, motif batik Betawi juga dipengaruhi budaya India, Cina, dan Arab, yang memberikan ciri khas dan keunikan tersendiri.
Umumnya batik Betawi menggunakan warna-warna cerah. Hal ini sesuai dengan karakteristik masyarakatnya yang ceria. Batik Betawi didominasi warna merah, kuning, dan warna cerah lainnya, dan menghindari penggunaan warna gelap dan suram.
5. Bunga Aneka Warna Pada Batik Madura
Batik Madura memiliki ciri khas penggunaan perpaduan warna berani. Pada umumnya warna yang digunakan adalah kombinasi warna-warna cerah. Motif batik Madura lebih didominasi bunga dan tumbuhan lain.
Walaupun umumnya ragam motif batik di Madura menggunakan kombinasi warna-warni cerah, tetapi ada juga yang kalem. Salah satu contohnya adalah motif khas Patengteng klasik. Motif ini lebih cocok dikenakan pada acara-acara formal.
6. Motif Kopi pada Batik Banyuwangi
Kota yang berada di ujung timur pulau jawa ini ternyata juga memiliki aneka motif jenis batik modern. Salah satunya dalah motif Kopi Pecah. Motif ini menggambarkan pecahan kopi yang menjadi unik saat diaplikasikan pada kain.
Selain motif kopi pecah, ada beberapa motif lain yang juga unik dan memiliki makna filosofis. Di antaranya adalah Kangkung Setingkes, Paras gempal, dan aseman. Banyuwangi juga memiliki motif batik klasik yang terkenal khas yaitu Gajah Oling.
Pengaplikasian Jenis Batik Modern
Pada dasarnya, penggunaan jenis batik modern lebih mudah diaplikasikan pada model pakaian apa pun. Hal ini disebabkan motifnya yang dinamis dan warnanya yang bervariasi. Selain itu, umumnya batik modern diaplikasikan pada aneka jenis kain.
Hal itulah yang membuat saat ini ada beragam model baju yang menggunakan kain batik modern. Umumnya model pakaian yang menggunakannya adalah kemeja, rok dengan model A line, dress, dan baju couple.
Saat ini, tren pakaian couple menggunakan motif batik modern terbaru memang cukup digemari. Baju couple yang dimaksud bukan hanya kembaran antara pasangan suami istri saja, melainkan sekaligus kembar sekeluarga dengan anak-anak juga.
Model busana batik couple yang menggunakan aneka motif batik modern juga bervariasi. Ada model trendi, kasual, dan ada juga yang mengusung konsep busana muslim. Ini mengikuti selera pasar saat ini yang lebih menyukai mengenakan baju seragaman sekeluarga di acara-acara khusus.
Adapun model pakaian batik atasan untuk wanita, lebih condong pada blouse dan tunik. Warna-warni yang beragam membuat pengguna leluasa memilih mana yang cocok dikenakan pada acara tertentu. Saat ini, baju batik memang cocok dikenakan pada acara formal, maupun kasual.
Itulah tadi jenis batik modern yang memiliki corak, warna, dan ciri khas tersendiri di setiap daerah. Munculnya batik modern ini tentu saja memperkaya khazanah budaya Indonesia. Oleh sebab itu, tak ada salahnya mencintai budaya negeri dengan mengenakan busana batik.